Hukum Darah Saat Kontraksi


Hukum Darah Saat Kontraksi



Sail :Lutfi

Assalamu alaikum

Deskripsi Masalah

Ada seorang wanita yang sedang hamil. Hari demi hari, minggu demi minggu ia selalu menjaga kandungan nya hingga menjelang kandungannya berumur  sembilan bulan dan pada suatu hari ia melihat ada lendir berwarna merah sebelum ia melahirkan

Pertanyaan:

Apakah sebelum lahiran ada lendir tersebut masih bisa melakukan sholat ?

Jawaban:

Tetap wajib shalat, jika darah tersebut disertai kontraksi karena hal tersebut termasuk darah talqu atau darah fasad. Namun jika darah talqu bersambung dengan darah haid maka hal tersebut di hukumi haid.

Penjelasan nya;

Dalam madzhab Syafi'i, seorang wanita jika keluar darah memenuhi syarat haid yakni di dahului masa suci 15 hari atau lebih serta waktu keluar darah mencapai 24 jam dalam lingkup 15 hari, serta tak melebihi 15 hari, dan saat keluar darah nya tidak di sertai kontraksi akan melahirkan maka hukum nya menurut qaol asoh madzhab Syafi'i adalah haid .

Dan jika sebelum nya misal 3 hari keluar darah full Tampa kontraksi ,ini darah haid ,kalau bersambung di hari ke 4 keluar darah nya dengan kontraksi, ini darah kontraksi nya karena bersambung dengan darah haid hukum nya jdi darah haid juga.

Dalam madzhab Syafi'i, seorang wanita jika keluar darah memenuhi syarat haid yakni di dahului masa suci 15 hari atau lebih serta waktu keluar darah mencapai 24 jam dalam lingkup 15 hari, serta tak melebihi 15 hari, dan saat keluar darah nya tidak di sertai kontraksi akan melahirkan maka hukum nya menurut qaol asoh madzhab Syafi'i adalah haid .

Dan jika sebelum nya misal 3 hari keluar darah full Tampa kontraksi ,ini darah haid ,kalau bersambung di hari ke 4 keluar darah nya dengan kontraksi, ini darah kontraksi nya karena bersambung dengan darah haid hukum nya jdi darah haid juga.

Hukum Darah Kontraksi

Darah kontraksi (kurang atau mencapai 24 jam) yg keluar tidak bersambung langsung dengan darah haid sebelumnya, maka darah yg keluar di hukumi istihadhoh.

Contoh 1:
KD: 5 hari (haid)
B: 2 hari (suci)
DT: 3 jam (istihadoh)

Contoh 2:
KD: 5 hari (haid)
B: 2 hari (suci)
DT: 2 hari l(istihadoh)

Khilaf dari Imam Qulyubi darah kontraksi yang keluar jika dijumlah dengan darah haid sebelumnya masih dalam masa 15 hari meskipun tidak bersambung langsung (alias ada jeda) maka bisa disebut darah haid.

Contoh 3:
KD: 3 hari (haid)
B: 10 hari (suci)
DT: 1 hari *(haid menurut Imam Qulyubi)*  Jumlah total dari awal keluar darah masih dalam lingkup 15 hari

Darah kontraksi (kurang atau mencapai 24 jam) yg keluar bersambung dengan darah haid (darah haid yg keluar sebelum kontraksi sudah memenuhi syarat haid), maka darah kontraksi di hukumi haid.

Contoh 4:
KD: 5 hari (haid)
DT: 3 jam (haid)

Contoh 5:
KD: 5 hari (haid)
DT: 2 hari (haid)

Darah sebelum kontraksi yang keluar belum mencapai 24 jam tidak bisa disebut haid walaupun ketika dijumlah dengan darah kontraksi sudah menggenapi hitungan 24 jam.

Contoh 6:
KD: 20 jam (istihadoh)
DT: 5 jam (istihadoh)

Khilaf dari Imam Syirbinidarah sebelum kontraksi yg tidak mencapai 24 jam bisa disebut haid jika jumlah total dengan darah kontraksi telah mencapai hitungan 24 jam.

Contoh 7:
KD: 20 jam (haid)

DT: 5 jam l(haid)

Keterangan:_
KD (Keluar Darah)_
B (Berhenti)_
DT (Darah Tolq/Darah Kontraksi)_

Referensi

.(نهاية المحتاج ج ١ صـــ ٣٢٣)

والنفاس : الدم الخارج بعد فراغ الرحم من الحمل ، فخرج بذلك دم الطلق ، والخارج مع الولد فليس بحيض لكونه من آثار الولادة ، ولا نفاس لتقدمه على خروج الولد بل هو دم فساد إلا أن يتصل بحيضها المتقدم فإنه يكون حيضا.

(حاشية البجيرمي على الخطيب ج ١ صـــ ٥٠٥)

فخرج بما ذكر دم الطلق والخارج مع الولد فليسا بحيض لأن ذلك من آثار الولادة ولا نفاس لتقدمه على خروج الولد ، بل ذلك دم فساد ، نعم المتصل من ذلك بحيضها المتقدم حيض.
(قوله: فليسا بحيض) *محله ما لم يتصل بحيض متقدم على الطلق، وإلا كان كل من الخارج مع الطلق او الولادة حيضا أيضا حتى لو استمر الخارج مع الطلق وخروج الولد إلى ان يتصل الخارج بالنفاس بعد تمام الولادة كان جميعه حيضا وإن لزم اتصال النفاس بالحيض بدون فاصل طهر بينهما*، بخلاف ما لو جاوز دم النفاس ستين، فإنه يكون استحاضة ولا يجعل ما بعد الستين حيضا متصلا بالنفاس، واعتبار المتصل بينهما فيما إذا تأخر النفاس دون ما إذا تقدم اهـ ع ش على م ر

غرر البهية ج ١ صـــ ٢١٢)

وَإِنَّمَا يَكُونُ الْخَارِجُ مَعَ الْوَلَدِ أَوْ الطَّلْقِ دَمَ فَسَادٍ إنْ لَمْ يَتَّصِلْ بِحَيْضِهَا الْمُتَقَدِّمِ وَإِلَّا كَانَ حَيْضًا م ر *وَفِي ق ل عَلَى الْجَلَالِ أَنَّهُ يَكُونُ حَيْضًا مَا دَامَ فِي وَقْتِهِ وَسَيَأْتِي تَقْيِيدُ ذَلِكَ كُلِّهِ بِمَا إذَا بَلَغَ أَقَلَّ الْحَيْضِ* وَإِلَّا كَانَ دَمَ فَسَادٍ. اهـ



والله اعلم بالصواب

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagai Macam Sifat Darah Dan Penentuan Syarat Juga Acuan Hukum Dalam Fiqih

Hukum Puasanya Orang fiqun

Hukum Sholatnya Orang Yang Punya penyakit ambiem