Apakah Boleh Menyimak Muridnya Baca Qur'an Saat Haid ?

 

Apakah Boleh  Menyimak Muridnya Baca Qur'an Saat Haid ?



Sail: Pulan

Assalamu alaikum

Deskripsi Masalah

  Ada seorang perempuan yang mana kesehariannya dia adalah pengajar atau guru ngaji sebut saja Shofi. Dan seorang perempuan pastinya ada liburnya dalam masalah shalat karena sedang mengalami haid atau datang bulannya.

Pertanyaan:

Apakah Shofi yang haid  boleh  menyimak bacaan qur'an anak didiknya dan bolehkah bawa qur'an tetapi yang ada artinya ?

Jawaban:

Sebagai guru ngaji boleh menyimak bacaan al qur'an asal tidak memegang alqur'an tersebut.

Hukum orang haid membawa mushaf adalah haram.

Boleh membawanya di dalam tas atau koper atau lainnya, bukan dengan niat untuk membawanya (mushaf), atau tidak ada niat apapun.

Tidak boleh dengan niat membawa mushaf atau dengan barang lain nya.

Menurut Imam Abu Hanifah boleh membawa mushaf dengan hail, misal memakai kaos tangan.Di kitab Syarah Yaqutun Nafis disebutkan bahwa sebagian ulama mutaakhirin memperbolehkan bagi santriwati yang haid untuk membawa dan membaca mushaf untuk belajar. Namun yang lebih utama lebih baik dihindari.

Catatan :

Tafsir adalah penjelasan dari mushaf, hukumnya terletak pada perbandingan antara jumlah huruf mushaf nya (khot usmani) dan tafsir nya (khot tulisan arabnya)
Jika huruf mushafnya lebih banyak daripada huruf tafsirnya, atau sama atau ragu, maka bagi yang haid hukumnya haram menyentuh dan membawanya.
Jika huruf mushafnya lebih sedikit daripada huruf tafsir nya, maka bagi yang haid hukumnya boleh menyentuh dan membawanya. Di bughyah hukumnya makruh.
Terjemah adalah arti dari mushaf dengan bahasa ajam (selain arab), hukumnya tetap mengikuti hukum mushaf.
Boleh menyentuh tulisan ajam dari terjemah mushaf yang tertulis di bagian atas, samping atau bawah mushaf.

Referensi


[نووي الجاوي، نهاية الزين، صفحة ٣٣]

وَيحل حمله فِي تَفْسِير سَوَاء تميزت حُرُوف الْقُرْآن بلون أم لَا إِذا كَانَ التَّفْسِير أَكثر يَقِينا بِخِلَاف مَا لَو كَانَ الْقُرْآن أَكثر أَو تَسَاويا أَو شكّ فِي ذَلِك فَيحرم
وَلَو وضع يَده على قُرْآن وَتَفْسِير فَهُوَ كالحمل فِي التَّفْصِيل بَين كَون التَّفْسِير الَّذِي تَحت يَده أَكثر أَولا فَالْعِبْرَة بالموضع الَّذِي وضع يَده فِيهِ لَا بجملة التَّفْسِير
وَأما الْحمل فَالْعِبْرَة فِيهِ بجملة التَّفْسِير وَالْعبْرَة أَيْضا بِعَدَد حُرُوف الرَّسْم العثماني فِي الْقُرْآن ورسم الْخط فِي التَّفْسِير لَا بِعَدَد الْكَلِمَات وَلَو كَانَ بِهَامِش الْمُصحف تَفْسِير فَفِيهِ التَّفْصِيل الْمُتَقَدّم فِي الْحمل أما تَرْجَمَة الْمُصحف الْمَكْتُوبَة تَحت سطوره فَلَا تُعْطِي حكم التَّفْسِير بل تبقى للمصحف حُرْمَة مَسّه وَحمله كَمَا أفتى بِهِ السَّيِّد أَحْمد دحلان حَتَّى قَالَ بَعضهم إِن كِتَابَة تَرْجَمَة الْمُصحف حرَام مُطلقًا سَوَاء كَانَت تَحْتَهُ أم لَا فَحِينَئِذٍ يَنْبَغِي أَن يكْتب بعد الْمُصحف تَفْسِيره بِالْعَرَبِيَّةِ ثمَّ 
يكْتب تَرْجَمَة ذَلِك التَّفْسِير

[البكري الدمياطي، إعانة الطالبين
على حل ألفاظ فتح المعين، ٨٢/١]

(قوله: ولا مع تفسير) أي ولا
يحرم حمل المصحف مع تفسيره ولا مسه.
قال البجيرمي نقلا عن الشوبري: هل وإن قصد القرآن وحده؟ ظاهر إطلاقهم نعم.
اه.
وقوله: زاد أي على المصحف، يقينا.
أما إذا كان التفسير أقل، أو مساويا أو مشكوكا في قلته وكثرته، فلا يحل


بغية المسترشدين ـ (ص ٢٦)

(مسألة ى) يكره حمل التفسير ومسه إن زاد على القرآن وإلا حرم. وتحرم قراءة القرآن على نحو جنب بقصد القراءة ولو مع غيرها لا مع الإطلاق على الراجح ولا بقصد غير القراءة كرد غلط وتعليم وتبرك ودعاء.


حاشية قليوبى ـ (ج ١ / ص ٤٠)

(فائدة) حكى ابن الصلاح وجها غربيا بعدم حرمة مس المصحف مطلقا وحكى فى التتمة وجها عن الأصحاب انه لايحرم الا مس المكتوب وحده لا الها مش ولا ما بين السطورقاله الأسنوى.


Wa llahu'alam Bhis Showab


Mujawwib  Dan Pemateri:

✅ Ustadz Abdullah Sahal Zuhdi
✅ Ustadzah Ai Maslaili Siti Aisyah
✅  Ukhyna Juli

Deskrips Masalah :
✅ Ustadz Saipudin

Perumus  Dan Kordinator Soal
✅  Ustadz Syaipudin
✅  Ummi Nisa Alfii(Ummi Dinda

Editor :
✅ Ummi Nisa.Alfii( ummi Dinda

Terjemaah Ibarot:
✅  Ummi Nisa Alfii (Ummi Dinda
✅ Ustadz Masruri Ainul Khayat

Moderator Dan Keamanan
✅ Ustadzaah Nurul Janah



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagai Macam Sifat Darah Dan Penentuan Syarat Juga Acuan Hukum Dalam Fiqih

Gambar
Berbagai Macam Sifat Darah Dan Penentuan Syarat Juga  Acuan Hukum Dalam  Fiqih Sail :Mami Assalamu alaikum Deskripsi Masalah Marni adalah seorang perempuan yang punya kebiasaan haid tu 10 hari dan sucinya 15 hari dan langsung haid lagi.  Namun dua bulan terakhir ini Marni suka ada keluar darah selain darah haid, darahnya pun kayak bercampur air  Dan yang jadi masalah marni adalah dia punya penyakit miom Pertanyaan: Darah apakah yang keluar di dua bulan terakhir itu ? Jawaban: Apabila keluar darahnya selama 2 bulan dan tidak menyebutkan warna darah beserta sifatnya atau hanya dalam satu sifat saja yaitu keluar bercampur air bisa di kata ada darah lemah dan berdurasi dua bulan berturut - turut maka hukumnya: Mu'taddah ghoiru mumayyizah  yang mana titik pengembaliannya adalah adat terakhir yang ia punya Adat haid 10 Adat suci 15 Maka darah yang keluar selama dua bulan ini rinciannya sebagai berikut; Haid 10 hari suci 15 hari daur/siklus yang ia miliki adalah 25 har...
Baca selengkapnya

Hukum Puasanya Orang fiqun

Gambar
 Hukum Puasanya Orang  fiqun  Pena : Muizadzikri   Assalamu alaikum izin tanya ,,,  Deskripsi Masalah Orang sudah tua ,malah sudah fikun ( sudah hilang kesadaran nya sebagian) atau lali  di dalam bulan puasa dia puasa katanya ,tapi baru jam 7 atau jam 9 ,,,dia sudah buka puasa ,karna dia fikir sudah magrib atau sudah waktunya buka puasa,  Pertanyaan : Puasa nya itu apakah harus di fidyahin atau gimna ? Jawaban: Waalaikumsalaam warahmatullah ,  Seseorang yang pikun nya sudah parah , misalnya sampai tidak ingat nama , tidak ingat anak, sudah tidak nyambung kalau di ajak bicara, ini masuk kategori nya goiru mukallaf , tidak terkena taklif puasa . Dan tidak perlu qodo .juga tidak perlu fidyah , hanya saja selama masih hidup dari romadhon sampai Syawal, maka wajib di keluarkn zakat fitrah nya . Untuk yg pikun nya jarang jarang kadang malah ingatan nya normal, namun kadang kambuh sehingga tiba tiba buka puasa di siang hari,dan trus berulang seperti...
Baca selengkapnya

Hukum Sholatnya Orang Yang Punya penyakit ambiem

Gambar
  Hukum  Sholatnya  Orang  Yang  Punya  penyakit ambiem Sail: Ustadz raisa Assalamu alaikum  Deskripsi Masalah Denis adalah seorang laki-laki yang sedang mengalami penyakit ambien. Dan yang menjadi permasalahan bagi Denis adalah ketika mau shalat karena darah keluar terus dan kadang saat melakukan shalat keluarnya darah tersebut.  Pertanyaan  : Bagaimanakah jalan keluarnya dan apakah sah shalatnya keluarnya darah tersebut pada saat melakukan shalat ? Jawaban:  Jika keluar nya memang dari dalam kemaluan laki laki maka itu hadas kecil dan membatalkan wudhu jika keluar terus menerus maka hukum nya daimul hadas dan walaupun begitu tetap  wajib sholat . Namun dengan ketentuan untuk daimul hadas seperti halnya perempuan yang istihadloh terus menerus yakni dengan istinja dulu, di sumbat dulu supaya darah tak keluar, wudhu dengan niat listibahatis sholat, lalu sholat, dan semua nya harus muwalah .  Jika keluar saat sholat  hukum n...
Baca selengkapnya